Tujuan dan Fungsi Al-Qur’an
Allah Swt telah menurunkan al-Qur’an dengan membawa kebenaran yang hakiki. al-Qur’an mempunyai beberapa fungsi dan tujuan bagi kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Di antara tujuan dan fungsi diturunkannya al-Qur’an oleh Allah Swt. adalah:
a. Al-Qur’an sebagai Petunjuk bagi Manusia.
Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaraan malaikat Jibril as. sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan mengikuti petunjuk al-Qur’an tersebut, insan akan mempunyai arah dan tujuan hidup yang terang dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan wacana fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Beberapa ayat di antaranya yakni sebagai berikut :
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). sebab itu, Barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah Swt. menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah Swt. atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur." (QS. al-Baqarah :185)
Atau ayat lain yang lebih khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi insan yang bertakwa.
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. al-Baqarah :2)
Atau ada pula ayat yang khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi insan yang beriman.
"Dan Jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut al-Quran) dalam bahasa aneh sedang (Rasul yakni orang) Arab? Katakanlah: “al-Quran itu yakni petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada indera pendengaran mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. mereka itu yakni (seperti) yang dipanggil dari kawasan yang jauh." (QS. Fussilat : 44)
Dari beberapa klarifikasi ayat tersebut di atas sanggup diambil kesimpulan bahwa salah satu fungsi terpenting al-Qur’an yakni sebagai petunjuk bagi manusia. Petunjuk-petunjuk al-Qur’an itu secara garis besar mencakup petunjuk wacana bagaimana kekerabatan insan dengan Allah Swt., insan dengan sesama insan dan bahkan insan dengan alam sekitarnya. Manusia yang mau mengikuti petunjuk al-Qur’an, pasti akan mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
b. Al-Qur’an sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam.
Salah satu fungsi penting al-Qur’an lainnya yakni sebagai sumber pokok aliran Islam. Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa al-Qur’anlah yang mula-mula menjelaskan aliran yang lengkap dan menyeluruh yang diberikan oleh Allah Swt. Ajaran-ajaran tersebut ada yang bersifat mujmal, yakni hanya menunjukkan prinsip-prinsip umumnya saja, dan ada juga yang bersifat tafshil yakni aliran yang terperinci dan khusus.
akni aliran yang terperinci dan khusus. Ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an mutlak kebenarannya dan aliran yang paling sempurna. Ajaran al-Qur’an di samping membenarkan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya, juga menyempurnakan aliran kitab-kitab sebelumnya tersebut. Al-Qur’an berisi wacana pokok-pokok atau dasar-dasar aliran Islam yang berkenaan dengan duduk masalah ketauhidan, ibadah, akhlak, hukum, dan segala hal yang diperlukan insan dalam kehidupannya.
Dalam sebuah ayat, Allah Swt. menegaskan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan membawa kebenaran hakiki yang berfungsi sebagai dasar penetapan aturan yang harus dipegang teguh oleh Nabi Muhammad saw., dihentikan sedikitpun menyimpang dari al-Qur’an. Dan tentunya hal ini juga harus dipegang teguh oleh umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. an-Nisa’ ayat 105.
“Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad saw.) membawa kebenaran, semoga engkau mengadili antara insan dengan apa yang telah diajarkan Allah Swt. kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), sebab (membela) orang yang berkhianat,” (QS. an-Nisa’: 105)
c. Al-Qur’an sebagai Peringatan dan Pelajaran bagi Manusia.
Sebagai peringatan dan pelajaran bagi insan maksudnya yakni al-Qur’anmerupakan kitab suci dengan konsep aliran yang salah satu ajarannya yakni berupa sejarah atau dongeng umat terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada di antara umat insan sebagian orang-orang yang beriman, taat dan soleh, namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir, maksiat. Kepada mereka yang soleh, Allah Swt. menjanjikan kebaikan di dunia dan pahala (surga) di darul abadi sebab ridha-Nya, sebaliknya kepada mereka yang kafir, durhaka dan tidak shalih, Allah Swt. mengancam dengan bahaya eksekusi dan azab baik di dunia maupun di akhirat. Dan dalam banyak ayat, Allah Swt. pertanda kesepakatan dan ancamannya tersebut.
Bagi kita, apa yang dijelaskan dalam dongeng umat terdahulu tersebut, sanggup kita ambil pelajaran dan sekaligus peringatan bagi kita untuk bakir mengambil pelajaran dan meneladani yang baik dan menjauhi yang jelek untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup di dunia hingga di darul abadi kelak. Allah Swt. berfiman:
"Dan ini (al-Qur’an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan semoga engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) darul abadi tentu beriman kepadanya (al-Qur’an), dan mereka selalu memelihara shalatnya." (QS. Al-An’am : 92)
Dalam ayat lain, Allah Swt. juga menegaskan wacana fungsi al-Qur’an sebagai peringatan dan pelajaran terutama bagi orang-orang yang beriman.
"(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad saw.); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, semoga engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman." (QS. Al-A’raf :2)
Apabila manusia, terutama umat Islam telah memfungsikan al-Qur’an dengan cara menyebabkan al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup, menerapkan dan melakukan segala aliran Islam sesuai dengan ajaran-ajaran al-Qur’an, serta mengambil pelajaran yang baik dan faktual dan meneladaninya dan meninggalkan yang negatif, pasti keselamatan, kesuksesan dan kebahagiaanlah yang akan diperoleh baik di dunia maupun di akhirat. Itulah fungsi dan tujuan diturunkannya al-Qur’an.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana tujuan dan fungsi Al-Qur’an. Sumber buku Al-Qur'an Hadits Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu etikahidupmuslim.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Allah Swt telah menurunkan al-Qur’an dengan membawa kebenaran yang hakiki. al-Qur’an mempunyai beberapa fungsi dan tujuan bagi kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Di antara tujuan dan fungsi diturunkannya al-Qur’an oleh Allah Swt. adalah:
a. Al-Qur’an sebagai Petunjuk bagi Manusia.
Al-Qur’an telah diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaraan malaikat Jibril as. sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan mengikuti petunjuk al-Qur’an tersebut, insan akan mempunyai arah dan tujuan hidup yang terang dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan wacana fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Beberapa ayat di antaranya yakni sebagai berikut :
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). sebab itu, Barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah Swt. menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah Swt. atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur." (QS. al-Baqarah :185)
Atau ayat lain yang lebih khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi insan yang bertakwa.
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. al-Baqarah :2)
Atau ada pula ayat yang khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi insan yang beriman.
وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ
"Dan Jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut al-Quran) dalam bahasa aneh sedang (Rasul yakni orang) Arab? Katakanlah: “al-Quran itu yakni petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada indera pendengaran mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. mereka itu yakni (seperti) yang dipanggil dari kawasan yang jauh." (QS. Fussilat : 44)
Dari beberapa klarifikasi ayat tersebut di atas sanggup diambil kesimpulan bahwa salah satu fungsi terpenting al-Qur’an yakni sebagai petunjuk bagi manusia. Petunjuk-petunjuk al-Qur’an itu secara garis besar mencakup petunjuk wacana bagaimana kekerabatan insan dengan Allah Swt., insan dengan sesama insan dan bahkan insan dengan alam sekitarnya. Manusia yang mau mengikuti petunjuk al-Qur’an, pasti akan mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
b. Al-Qur’an sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam.
Salah satu fungsi penting al-Qur’an lainnya yakni sebagai sumber pokok aliran Islam. Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa al-Qur’anlah yang mula-mula menjelaskan aliran yang lengkap dan menyeluruh yang diberikan oleh Allah Swt. Ajaran-ajaran tersebut ada yang bersifat mujmal, yakni hanya menunjukkan prinsip-prinsip umumnya saja, dan ada juga yang bersifat tafshil yakni aliran yang terperinci dan khusus.
akni aliran yang terperinci dan khusus. Ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an mutlak kebenarannya dan aliran yang paling sempurna. Ajaran al-Qur’an di samping membenarkan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya, juga menyempurnakan aliran kitab-kitab sebelumnya tersebut. Al-Qur’an berisi wacana pokok-pokok atau dasar-dasar aliran Islam yang berkenaan dengan duduk masalah ketauhidan, ibadah, akhlak, hukum, dan segala hal yang diperlukan insan dalam kehidupannya.
Dalam sebuah ayat, Allah Swt. menegaskan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan membawa kebenaran hakiki yang berfungsi sebagai dasar penetapan aturan yang harus dipegang teguh oleh Nabi Muhammad saw., dihentikan sedikitpun menyimpang dari al-Qur’an. Dan tentunya hal ini juga harus dipegang teguh oleh umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. an-Nisa’ ayat 105.
إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُ ۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًا
“Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad saw.) membawa kebenaran, semoga engkau mengadili antara insan dengan apa yang telah diajarkan Allah Swt. kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), sebab (membela) orang yang berkhianat,” (QS. an-Nisa’: 105)
c. Al-Qur’an sebagai Peringatan dan Pelajaran bagi Manusia.
Sebagai peringatan dan pelajaran bagi insan maksudnya yakni al-Qur’anmerupakan kitab suci dengan konsep aliran yang salah satu ajarannya yakni berupa sejarah atau dongeng umat terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada di antara umat insan sebagian orang-orang yang beriman, taat dan soleh, namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir, maksiat. Kepada mereka yang soleh, Allah Swt. menjanjikan kebaikan di dunia dan pahala (surga) di darul abadi sebab ridha-Nya, sebaliknya kepada mereka yang kafir, durhaka dan tidak shalih, Allah Swt. mengancam dengan bahaya eksekusi dan azab baik di dunia maupun di akhirat. Dan dalam banyak ayat, Allah Swt. pertanda kesepakatan dan ancamannya tersebut.
Bagi kita, apa yang dijelaskan dalam dongeng umat terdahulu tersebut, sanggup kita ambil pelajaran dan sekaligus peringatan bagi kita untuk bakir mengambil pelajaran dan meneladani yang baik dan menjauhi yang jelek untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup di dunia hingga di darul abadi kelak. Allah Swt. berfiman:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ ٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ ٱلْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا ۚ وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۖ وَهُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
"Dan ini (al-Qur’an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan semoga engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) darul abadi tentu beriman kepadanya (al-Qur’an), dan mereka selalu memelihara shalatnya." (QS. Al-An’am : 92)
Dalam ayat lain, Allah Swt. juga menegaskan wacana fungsi al-Qur’an sebagai peringatan dan pelajaran terutama bagi orang-orang yang beriman.
كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ لِتُنذِرَ بِهِۦ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
"(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad saw.); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, semoga engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman." (QS. Al-A’raf :2)
Apabila manusia, terutama umat Islam telah memfungsikan al-Qur’an dengan cara menyebabkan al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup, menerapkan dan melakukan segala aliran Islam sesuai dengan ajaran-ajaran al-Qur’an, serta mengambil pelajaran yang baik dan faktual dan meneladaninya dan meninggalkan yang negatif, pasti keselamatan, kesuksesan dan kebahagiaanlah yang akan diperoleh baik di dunia maupun di akhirat. Itulah fungsi dan tujuan diturunkannya al-Qur’an.