A. Pengertian Mukjizat.
Mu’jizat Secara etimologi kata Mu’jizat berbentuk (isim fi’il) yang berasal dari kata: A’Jaza, Ya’jizu, i’jazan, Mu’jizun. yang berarti melemahkan atau mengalahkan lawan. Mu’jizat juga diartikan sebagai sesuatu yang menyalahi tradisi atau kebiasaan (sesuatu yang luar biasa).
Secara terminologi, Manna’ Al-Qathan mendefinisikan mukjizat sebagai berikut:
“Mu’jizat yaitu sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan.”
B. Mukjizat Nabi Isa As.
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat ia dengan Ruhul Qudus. Dan jikalau Allah menghendaki, pasti tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sehabis rasul-rasul itu, sehabis tiba kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." (QS. al-Baqarah: 253)
"(Ingatlah), saat Allah mengatakan:”Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kau dengan ruhul qudus. Kamu sanggup berbicara dengan insan di waktu masih dalam buaian dan sehabis dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kau menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kau membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kau meniup kepadanya, kemudian bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kau menyembuhkan orang yang buta semenjak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kau mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari impian mereka membunuh kamu) di kala kau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, kemudian orang-orang kafir di antara mereka berkata:”Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.(QS. al-Maa’idah: 110)
Berdasar ayat diatas Mu’jizat Nabi Isa As. sanggup dirinci sebagai berikut ;
1. Lahir tanpa adanya seorang ayah.
2. Dapat menghidupkan orang yang telah mati dengan izin Allah.
3. Dapat berbicara sewaktu masih bayi, untuk mengambarkan bahwa ia seorang nabi yang diutus untuk bani Israel.
4. Bisa mengetahui Taurat orisinil Musa, yang disembunyikan dan telah mengalamai banyak perubahan yang dilakukan oleh orang-orang berakal dari kaum Yahudi.
5. Menyembuhkan orang buta.
6. Membentuk tanah menyerupai burung kemudian meniupkan roh, kemudian tanah itu menjadi burung.
7. Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak/kusta.
8. Menghidupkan kembali orang yang telah mati.
9. Menurunkan masakan dari langit alasannya yaitu undangan Hawariyun (pengikut nabi Isa As)
Mu’jizat Secara etimologi kata Mu’jizat berbentuk (isim fi’il) yang berasal dari kata: A’Jaza, Ya’jizu, i’jazan, Mu’jizun. yang berarti melemahkan atau mengalahkan lawan. Mu’jizat juga diartikan sebagai sesuatu yang menyalahi tradisi atau kebiasaan (sesuatu yang luar biasa).
Secara terminologi, Manna’ Al-Qathan mendefinisikan mukjizat sebagai berikut:
“Mu’jizat yaitu sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan.”
B. Mukjizat Nabi Isa As.
تِلْكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَٰتٍ ۚ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدْنَٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقْتَتَلَ ٱلَّذِينَ مِنۢ بَعْدِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ وَلَٰكِنِ ٱخْتَلَفُوا۟ فَمِنْهُم مَّنْ ءَامَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقْتَتَلُوا۟ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat ia dengan Ruhul Qudus. Dan jikalau Allah menghendaki, pasti tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sehabis rasul-rasul itu, sehabis tiba kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." (QS. al-Baqarah: 253)
إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱذْكُرْ نِعْمَتِى عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَٰلِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ تُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِى ٱلْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ ٱلطِّينِ كَهَيْـَٔةِ ٱلطَّيْرِ بِإِذْنِى فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًۢا بِإِذْنِى ۖ وَتُبْرِئُ ٱلْأَكْمَهَ وَٱلْأَبْرَصَ بِإِذْنِى ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِى ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
"(Ingatlah), saat Allah mengatakan:”Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kau dengan ruhul qudus. Kamu sanggup berbicara dengan insan di waktu masih dalam buaian dan sehabis dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kau menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kau membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kau meniup kepadanya, kemudian bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kau menyembuhkan orang yang buta semenjak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kau mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari impian mereka membunuh kamu) di kala kau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, kemudian orang-orang kafir di antara mereka berkata:”Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.(QS. al-Maa’idah: 110)
Berdasar ayat diatas Mu’jizat Nabi Isa As. sanggup dirinci sebagai berikut ;
1. Lahir tanpa adanya seorang ayah.
2. Dapat menghidupkan orang yang telah mati dengan izin Allah.
3. Dapat berbicara sewaktu masih bayi, untuk mengambarkan bahwa ia seorang nabi yang diutus untuk bani Israel.
4. Bisa mengetahui Taurat orisinil Musa, yang disembunyikan dan telah mengalamai banyak perubahan yang dilakukan oleh orang-orang berakal dari kaum Yahudi.
5. Menyembuhkan orang buta.
6. Membentuk tanah menyerupai burung kemudian meniupkan roh, kemudian tanah itu menjadi burung.
7. Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak/kusta.
8. Menghidupkan kembali orang yang telah mati.
9. Menurunkan masakan dari langit alasannya yaitu undangan Hawariyun (pengikut nabi Isa As)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana mukjizat Nabi Isa As berdasarkan Al-Qur'an. Sumber buku Ilmu Kalam Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu etikahidupmuslim.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin.