Abdullah bin Amr ialah salah satu dari Abadillah yang faqih. Nama ia ialah ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘As bin Wail bin Hasyim, ada juga yang menyampaikan nama aslinya ialah al-‘As. Ia memeluk Islam sebelum ayahnya, kemudian Nabi saw merubah namanya dengan “Abdullah”. Nama kunyah (panggilan kehormatan) ia Abu Muhammad, ada yang menyampaikan Abdurrahman. Ada yang menyampaikan Abu Nusair Al-Quraisy as-Sahmi. Ibunya berjulukan Raitah binti Munabbah.
Abdullah bin ‘Amr ialah seorang fakih, andal ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan shalat. Semenjak pertama kali masuk Islam yang menjadi sentra perhatian ia ialah Al-Qur’an yang diturunkan secara berangsur-angsur. Setiap turun ayat maka dihapalkan dan diusahakan untuk memahaminya, sehingga setelah semuanya simpulan dan tepat beliaupun telah hapal keseluruhan Al-Qur’an. Beliau menghapal Al-Qur’an bukan sekadar untuk diingat tetapi dihapal dengan tujuan sanggup dipergunakan untuk memupuk jiwanya, dan kemudian menjadi hamba Allah Swt. yang taat.
Abdullah bin ‘Amr pernah berkata: "Saya telah mengumpulkan Al- Alquran kemudian saya membaca keseluruhannnya dalam waktu semalam."
Memang ia dikaruniakan nalar yang sempurna, cerdas, semangat dalam mencari ilmu dari Nabi, rajin dan tekun mencatat. Ia pun mempunyai ilmu dan amal yang mapan.
Abu Hurairah pernah berkata: "Ada seorang pun dari sobat Rasulullah yang lebih banyak hadisnya dari padaku kecuali Abdullah bin Amr, Karena ia menulis dan saya tidak menulis."
Jumlah hadis yang ia riwayatkan mencapai 700 hadis, sehabis minta izin Nabi Muhammad Saw. untuk menulis, ia mencatat hadis yang didengarnya dari Nabi Saw. Beliau meriwayatkan hadis dari ‘ Umar, Abu Darda, dan Muaz bin Jabal.
Abdullah bin ‘Amr ialah seorang fakih, andal ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan shalat. Semenjak pertama kali masuk Islam yang menjadi sentra perhatian ia ialah Al-Qur’an yang diturunkan secara berangsur-angsur. Setiap turun ayat maka dihapalkan dan diusahakan untuk memahaminya, sehingga setelah semuanya simpulan dan tepat beliaupun telah hapal keseluruhan Al-Qur’an. Beliau menghapal Al-Qur’an bukan sekadar untuk diingat tetapi dihapal dengan tujuan sanggup dipergunakan untuk memupuk jiwanya, dan kemudian menjadi hamba Allah Swt. yang taat.
Abdullah bin ‘Amr pernah berkata: "Saya telah mengumpulkan Al- Alquran kemudian saya membaca keseluruhannnya dalam waktu semalam."
Memang ia dikaruniakan nalar yang sempurna, cerdas, semangat dalam mencari ilmu dari Nabi, rajin dan tekun mencatat. Ia pun mempunyai ilmu dan amal yang mapan.
Abu Hurairah pernah berkata: "Ada seorang pun dari sobat Rasulullah yang lebih banyak hadisnya dari padaku kecuali Abdullah bin Amr, Karena ia menulis dan saya tidak menulis."
Jumlah hadis yang ia riwayatkan mencapai 700 hadis, sehabis minta izin Nabi Muhammad Saw. untuk menulis, ia mencatat hadis yang didengarnya dari Nabi Saw. Beliau meriwayatkan hadis dari ‘ Umar, Abu Darda, dan Muaz bin Jabal.
Baca Juga :
2. Biografi Abdullah bin Umar ra dan Jumlah Hadis yang di Riwayatkannya
3. Biografi Anas bin Malik ra dan Jumlah Hadis yang Diriwayatkannya
3. Biografi Anas bin Malik ra dan Jumlah Hadis yang Diriwayatkannya
4. Biografi Abdullah bin ‘Abbas ra dan Jumlah Hadis yang Diriwayatkannya
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal biografi Abdullah bin Amr bin ‘As ra dan jumlah hadis yang diriwiyatkannya. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu etikahidupmuslim.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal biografi Abdullah bin Amr bin ‘As ra dan jumlah hadis yang diriwiyatkannya. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu etikahidupmuslim.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin.