A. Turunya Dajjal.
Dajjal yakni pembohong, Rasulullah Saw. bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili,
“Di awal kemunculannya, ia berkata: Aku yakni Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: Aku yakni Rabb kalian, padahal kalian tidak sanggup melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah)
Rasulullah Saw. bersabda :
"Dajjal akan turun dari tempat dataran bergaram yang berjulukan Marriqanah. Maka yang banyak mengikutinya yakni para wanita, hingga seorang pria pulang kerumahnya menemui istirnya, ibu dan anak perempuan serta saudara perempuan dan bibinya kemudian mereka ikat alasannya yakni khawatir kalau-kalau keluar menemui Dajjal dan mengikutinya." (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ahmad syakir)
Diriwayatkan dari Annas bin Malik Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:
“Akan mengikuti Dajjal orang-orang dari kalangan Yahudi Ashbahan 70 ribu mereka mengenakan jubah hijau." (HR. Muslim)
Kemudian sesudah itu, Allah Swt membuat ia tidak sanggup berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang sanggup membunuh Dajjal dan menghancurkan banyak sekali urusannya melainkan Nabi Isa As. Allah Swt pun karenanya mengokohkan hati orang beriman.
Dajjal dalah seorang tokoh kafir yang jahat, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah di final zaman, berdasarkan hadis Muhammad Saw bersabda:
Hisam nin 'Amir berkata Saya mendengar Rasulullah Saw Bersabda : "Sejak Allah Swt. membuat Nabi Adam As. hingga ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal” (HR. Bukhari)
Nabi Muhammad Saw. mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari QS. al-Kahfi sebagai pinjaman dari Dajjal, dan jikalau sanggup berlindung di kota Madinah dan Mekkah, alasannya yakni Dajjal tidak akan pernah sanggup masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat.
Rasulullah Saw juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa,
Dari Abdullah bin Abbas bahwa Rasulullah Saw pernah mengajari mereka doa ini sebagaimana mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al Qur'an. Beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT" (Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dan berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan berlindung kepadaMu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, serta berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian.)" (HR. Abu Dawud)
B. Cara Menghindar dari Dajjal.
Untuk menghadapi fitnah Dajjal Rasulullah Saw telah bersabda :
Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang mendengar (kedatangan) Dajjal hendaklah menjauhinya. Demi Allah, seorang pria benar-benar akan mendatangi Dajjal dan mengira bahwa ia yakni seorang mukmin, kemudian ia akan mengikuti setiap subhat yang ditebarkannya." (HR. Abu Dawud)
Selain itu dia juga memperlihatkan petunjuk supaya kita selamat dari fitnah Dajjal yaitu :
1. Berpegang teguh kepada Dinul Islam dan bersenjatakan Iman. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah Swt yang baik yang tidak bersekutu padanya seorang pun.
2. Memohon pinjaman kepada Allah Swt dari finah Dajjal, khususnya pada waktu shalat. "Ya Allah, saya memohon pinjaman pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”
3. Menghafalkan beberapa ayat dari QS. al-Kahfi. Nabi Saw. menyuruh membaca beberapa ayat permulaan surat al-Kahfi untuk menolak fitnah Dajjal, beberapa riwayat lain menyebutkan ayat-ayat terakhir surat al-Kahfi yakni 10 ayat awal atau 10 ayat akhir.
Dajjal yakni pembohong, Rasulullah Saw. bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili,
فَيَقُولُ أَنَا نَبِيٌّ وَلَا نَبِيَّ بَعْدِي ثُمَّ يُثَنِّي فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ وَلَا تَرَوْنَ رَبَّكُمْ حَتَّى تَمُوتُوا
“Di awal kemunculannya, ia berkata: Aku yakni Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: Aku yakni Rabb kalian, padahal kalian tidak sanggup melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah)
Rasulullah Saw. bersabda :
"Dajjal akan turun dari tempat dataran bergaram yang berjulukan Marriqanah. Maka yang banyak mengikutinya yakni para wanita, hingga seorang pria pulang kerumahnya menemui istirnya, ibu dan anak perempuan serta saudara perempuan dan bibinya kemudian mereka ikat alasannya yakni khawatir kalau-kalau keluar menemui Dajjal dan mengikutinya." (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ahmad syakir)
Diriwayatkan dari Annas bin Malik Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ عَمِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
“Akan mengikuti Dajjal orang-orang dari kalangan Yahudi Ashbahan 70 ribu mereka mengenakan jubah hijau." (HR. Muslim)
Kemudian sesudah itu, Allah Swt membuat ia tidak sanggup berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang sanggup membunuh Dajjal dan menghancurkan banyak sekali urusannya melainkan Nabi Isa As. Allah Swt pun karenanya mengokohkan hati orang beriman.
Dajjal dalah seorang tokoh kafir yang jahat, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah di final zaman, berdasarkan hadis Muhammad Saw bersabda:
قَالَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ أَمْرٌ أَعْظَمُ مِنْ الدَّجَّالِ
Hisam nin 'Amir berkata Saya mendengar Rasulullah Saw Bersabda : "Sejak Allah Swt. membuat Nabi Adam As. hingga ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal” (HR. Bukhari)
Nabi Muhammad Saw. mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari QS. al-Kahfi sebagai pinjaman dari Dajjal, dan jikalau sanggup berlindung di kota Madinah dan Mekkah, alasannya yakni Dajjal tidak akan pernah sanggup masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat.
Rasulullah Saw juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يُعَلِّمُهُمْ السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Dari Abdullah bin Abbas bahwa Rasulullah Saw pernah mengajari mereka doa ini sebagaimana mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al Qur'an. Beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT" (Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dan berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan berlindung kepadaMu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, serta berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian.)" (HR. Abu Dawud)
B. Cara Menghindar dari Dajjal.
Untuk menghadapi fitnah Dajjal Rasulullah Saw telah bersabda :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يَبْعَثُ بِهِ مِنْ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يَبْعَثُ بِهِ مِنْ الشُّبُهَاتِ
Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang mendengar (kedatangan) Dajjal hendaklah menjauhinya. Demi Allah, seorang pria benar-benar akan mendatangi Dajjal dan mengira bahwa ia yakni seorang mukmin, kemudian ia akan mengikuti setiap subhat yang ditebarkannya." (HR. Abu Dawud)
Selain itu dia juga memperlihatkan petunjuk supaya kita selamat dari fitnah Dajjal yaitu :
1. Berpegang teguh kepada Dinul Islam dan bersenjatakan Iman. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah Swt yang baik yang tidak bersekutu padanya seorang pun.
2. Memohon pinjaman kepada Allah Swt dari finah Dajjal, khususnya pada waktu shalat. "Ya Allah, saya memohon pinjaman pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”
3. Menghafalkan beberapa ayat dari QS. al-Kahfi. Nabi Saw. menyuruh membaca beberapa ayat permulaan surat al-Kahfi untuk menolak fitnah Dajjal, beberapa riwayat lain menyebutkan ayat-ayat terakhir surat al-Kahfi yakni 10 ayat awal atau 10 ayat akhir.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal turunya dajjal dan cara menghindar dari fitnah dajjal. Sumber buku Ilmu Kalam Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu etikahidupmuslim.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin.